dapatdisimpulkan bahwa puisi Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia karya W. S. Rendra mengungkapkan di dalam setiap bait puisi sangat terlihat jelas pemilihan kata-katanya bernada sindiran terhadap sikap pemerintah dan aparat yang berwenang dalam menghadapi peristiwa tersebut. Sesungguhnya yang ingin Berikutini adalah contoh teks kata-kata sindiran lucu, kocak dan gokil terbaru untuk mengkritik politisi. Politik adalah panggung sandiwara. Jika ingin pertunjukannya penuh sesak, pemainnya harus rela merogoh kocek untuk memberikan tiket gratis plus uang bensin untuk para penonton . - Republik Gondes, blog paling koplak di abad 21 Namunalih-alih mengungkapkannya dengan sindiran, puisi kritikan sosial justru terang-terangan mengungkapkan masalah yang terjadi. Jika puisi ode digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum, maka puisi kritik sosial dan satir digunakan untuk mengungkapkan rasa marah dan kecewa. Tidak jarang puisi ini dibuat untuk menyindir pemerintah yang berkuasa. Karikaturuntuk Bapak Presiden Jokowi; Pernyataan Joe Biden yang mengatakan Jakarta akan Karam, bisa berupa sindiran, bahwa Pemerintah Jokowi telah Karam Karena Covid-19. Jadi pertanyaan Joe Biden jangan dianggap remeh atau padangan yang sempit, tetapi bisa saja mempunyai arti yang sangat luas di belakangnya. Puisi: Kau Adalah Puisi Selaintentang cinta, tak sedikit puisi juga bercerita tentang kehidupan secara umum. Lewat kata-kata puitis, petuah bijak tentang kehidupan disampaikan dengan makna mendalam. Berikut kata-kata puitis singkat tentang hidup. 16. "Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S Bahasafiguratif adalah cara untuk menghasilkan imaji tambahan dalam puisi sehingga menjadikan puisi lebih nikmat dibaca. Pada saat itu, kebanyakan puisi yang dibuat berisi sindiran-sindiran terhadap pemerintah dan masyarakat. 3. Unsur Nilai. Puisi juga dipengaruhi oleh unsur nilai yang berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, hukum Itulahkelima jenis majas sindiran. Sekarang kita akan mempelajari pengertian dari masing-masing majas tersebut. 1. Majas Ironi. Majas ironi adalah majas sindiran yang menggunakan kata-kata yang berlawanan dari yang dimaksud. Contoh yang terkenal: "Tulisan kamu indah sekali sampai-sampai aku tidak bisa membacanya.". ContohTeks Anekdot - Anda tentu sempat mengetahui atau mengenal istilah anekdot jika pernah membaca beberapa jenis majalah, koran, buku atau media lainnya. Kini yang disebut sebagai teks anekdot masih cukup popular di berbagai kalangan untuk dinikmati. Jadi, sesuai dengan perkembangan teknologi media saat ini Anda tentu masih bisa mencari contoh teks anekdot ini di berbagai sarana atau Puisi| Soliter Sindiran 29 Desember 2020 06: yang sengaja aku larutkan untuk membasmi doa-doa yang sering salah tujuan dan memekatkan warna kerelaan 4 Hal ini Penting Guna Mendukung Kecanggihan Super App Buatan Pemerintah. Akbar Pitopang Dibaca 53 5. Resesi, Inflasi, dan Pusing Sendiri Beranda» puisi kritikan kepada pemerintah » puisi kritikan kepada pemerintah. puisi kritikan kepada pemerintah. Pemerintah yang berkuasa. Kamis, 28/11/2013 - 19:44 — herha runk. Puisi | puisi kritikan kepada pemerintah; dikedinginan malam sunyi. mata enggang terpejam. walau rasa kantuk tak tertahan lagi. Kalaubelum sadar juga, kamu boleh menggunakan cara yang lebih tegas. Kata kata sindiran buat orang pelit. Kata Bijak Buat Saudara Yang Pelit Katakan Cintamu Faktanya, selain itu, saat pacar dan teman datang dan pergi, hanya saudara yang tinggal tetap dan tidak pernah berpaling. Kata sindiran buat saudara yang pelit. Banyak yang bisa memutuskan menikah Antologipuisi yang berjudul Doa Untuk Anak Cucu berisikan 22 puisi W.S. Rendra yang terdiri dari puisi sindiran kepada pemerintah, puisi yang menggambarkan keadaaan pada masa itu, dan puisi tentang keimanan kepada Allah. Buku ini dapat mengobati kerinduan para pecinta sastra kepada W.S Rendra yang telah meninggal. Melalui kumpulan puisi yang belum pernah dipublikasikan, inilah sebuah GCndUF. Puisi keganasan penguasa dan puisi sindiran pemerintah. Secara umum pengertian penguasa adalah orang yang menguasai, seseorang yang berkuasa. atau orang yang berhak atas segala sesuatu yang ketika dalam politik penguasa artinya sekelompok kecil orang dalam masyarakat yg melakukan semua fungsi politik, memonopoli kekuasaan, dan memperoleh hak- kumpulan puisi sindiran untuk pemerintah dan puisi kritikan pemimpin akan mengulas kata kata kritik untuk pemimpi ataupun pemerintah dalam bentuk puisi untuk penguasa dan contoh puisi sindiranSeorang penguasa lalim akan selalu berusaha menghalangi dan melemahkan serta menghancurkan siapapun yang dia dianggap dapat membahayakan jika di telah kata penguasa ini, artinya sesorang yang berprilaku serahkah menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadinya, ini yang biasa di sebut penguasa identik dengan metode- metode cerdiknya yang digunakan mencari kekuasaan untuk memperoleh takhta, jadi prilaku seorang penguasa ini sangat ekstrim, mungkin kah di Indonesia sendiri ada penguasa. di Indonesia penguasa adalah oknum kaum berdasi. berhati licik, berprilaku munafik, tentang hal inilah yang diceritakan puisi kritikan pemimpin dan contoh puisi sindiran penguasa atau sang penguasa yg bijaksana adalah harus membangun kekuasaannya berdasarkan apa yg dia sendiri kuasai, bukan berdasarkan apa yang orang lain kuasai untuk dikuasai, ia pun juga berusaha supaya dia tak dibenci, dan tak ditakuti, tetapi dia dicintai dengan kata tentang penguasa, Puisi kritik politik yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah kumpulan sindiran pemerintah atau puisi tentang kritikan Berikut ini adalah daftar judul puisi sindiran pemerintah atau puisi kritikan sosial diterbitkan antara lainPuisi para kaum berdasiPuisi keganasan penguasaPuisi selamat bersantai para munafikTiga judul puisi kritik sosial dirangkai dari macam macam puisi poltik dan kata kata sindirin pemerintah dan berbagai kata puisi keserakahan penguasa yang bisa dijadikan contoh puisi Puisi Sindiran Pemerintah Puisi Keganasan PenguasaBagaimana cerita puisi kritik sosial dan makna kata kata puisi untuk penguasa negeri di dibalik rangkaian bait bait, ketiga puisi sindiran pemerintah lebih jelasnya silahkan disimak saja, dimulai dari puisi para kaum berdasi berikut PARA KAUM BERDASIApa kabar kaum berdasiManusia-manusia hebat dalam koalisiCakap lidah mainkan orasiDemi tercapai segala ambisiSaling sikut sudah tradisiKecurangan terjadi memperebutkan kursiAkal mengakali bagian transisiAsal lancar semua transaksiKalian para kaum hebatPemimpin kami para rakyatNamun kini seolah bermuslihatMencari untung dalam mufakatIngat kalian adalah penguasaDi pundakmu segala asaWakil jelata sampaikan rasaAgar kehidupan terasa sentosaPUISI KEGANASAN PENGUASABegitu terikMentari siang iniMenyengat, melelehkan bulir-bulir anyirDi dahi mereka, para pencari Berkah-NYAMereka yang tak kenal lelahMeski letih garang menjajahTerus maju, tak kenal menyerahTetap berjalan menerjang halangDemi senyum berkembang, mereka yang amat di sayangTuhan ...Lindungi merekaDari segala bahaya juga tipu dayaPun keganasan penguasaYang kadang lupa siapa yang menjadikannya berkuasaPenguasa yang lihai bermuslihatBerdalih menopang sejatinya menjilatJilati keringat tengik para fakirDemi hilangkan dahagaHaus akan kekuasaan duniaTuhan ...Topanglah asa merekaYang hanya faham jalani Ketetapan-MUTak banyak memintaPUISI SELAMAT BERSANTAI PARA MUNAFIKSelamat pagi para a n-j-i n gDingin tak buatmu merindingAtau tundukkan tatapan julingMasih menyeringai tajamnya taringHari ini waktunya berliburMelepas penat agar meleburRefleksikan syaraf sedikit kendurUntuk esok kembali bertempurNikmatilah jerihmu dalam bermunafikHasil karyamu mengolah licikPun dunia belum terbalikMasih kuasamu bermain picikSelamat bersantai para a n-j-i n gTetaplah fokus jangan berpalingSantaplah dosa dalam piringAgar kemaksiatan kokoh menebingDemikianlah puisi keganasan penguasa. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi kritik politik pemimpin diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019, Fadli Zon memang selalu ramai menjadi perbincangan. Selain sindiran-sindiran kerasnya terhadap lawan politik, pria yang menjadi Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia ini juga terkenal aktif mengomentari berbagai persoalan di dunia politik Tanah Air. Bukan hanya menggunakan kata-kata biasa, Fadli pun kerap mengomentari kinerja pemerintah saat ini, khususnya Presiden Jokowi dengan sindiran-sindirannya yang dituangkan dalam bentuk puisi. Fadli sendiri adalah alumni Jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sejak tahun 2014 ia aktif membuat puisi yang berisi sindiran tentang perpolitikan di Indonesia. Bahkan, tak hanya Jokowi, terbaru Fadli disebut-sebut menyindir salah satu ulama dengan puisinya yang berjudul 'Doa yang Ditukar'. Ingin tau seperti apa saja puisi Fadli Zon yang penuh kontroversi itu? Berikut rangkum puisinya dari berbagai sumber, Rabu 6/2. 1. Puisi berjudul 'Mau Saya Tabok Rasanya' ini dibuat Fadli Zon usai Presiden Jokowi mengatakan ingin menabok penyebar hoax PKI yang menyerangnya. foto Instagram/fadlizon MAU SAYA TABOK RASANYA Mau saya tabok rasanya ketika kau enteng berdusta soal dana gempa hingga esemka Mau saya tabok rasanya ketika kau seenaknya naikkan harga menyusahkan jutaan rumah tangga Mau saya tabok rasanya ketika kau impor beras dan gula petani hancur panen derita Kini kau gadai lagi negara ekonomi makin liar liberal buta asing caplok semua bidang usaha Mau saya tabok rasanya agar kau lihat realita bukan fatamorgana Fadli Zon, Perjalanan Jakarta-Balikpapan, 24 Nopember 2018 2. Sedangkan puisi 'Tak Pernah Terbayang' ini menceritakan tentang kekaguman Fadli yang tak pernah membayangkan persatuan umat Islam yang begitu kompak di Aksi Bela Islam pada November 2016. foto Instagram/fadlizon TAK PERNAH TERBAYANG tak pernah terbayang jutaan rakyat berbaris datang dari gang sempit, kampung, komplek perumahan dari apartemen, blok petakan sampai lokasi gusuran semua sepakat menuntut keadilan tak pernah terbayang jutaan umat berbaju putih berwajah bersih memenuhi mushola, masjid dan lapangan berbekal samudera keikhlasan saling berbagi penuh persaudaraan menggalang jaringan kekuatan semua sepakat membela keyakinan tak pernah terbayang para ulama, habaib dan kyai turun ke jalan bersorban keberanian semangat membalut perjuangan shalawat sepanjang perjalanan semua sepakat mendudukkan kebenaran hukum telah diinjak-injak penguasa aparat belepotan lindungi sang penista media komprador siarkan dusta fitnah berceceran di dunia maya tuan rumah Istana pergi entah kemana tak pernah terbayang jutaan manusia teriak lantang takbir menguasai gelanggang Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar! dan lagu Indonesia Raya berkumandang Bangunlah jiwanya bangunlah badannya demonstan mengacungkan kepalan tangan tak peduli lagi segala ancaman semua sepakat menuntut keadilan hari itu kurasakan denyut nadi revolusi menggerakkan hati nurani bersiap melawan tirani *Fadli Zon, 5 Nopember 2016 Setelah mengikuti Aksi Bela Islam, 4 Nopember 2016. 3. Fadli juga membuat puisi 'Raisopopo' yang lagi-lagi menyindir Jokowi pada 2 tahun pemerintahannya. foto Instagram/fadlizon RAISOPOPO aku raisopopo seperti wayang digerakkan dalang cerita sejuta harapan menjual mimpi tanpa kenyataan berselimut citra fatamorgana dan kau terkesima aku raisopopo menari di gendang tuan melenggok tanpa tujuan berjalan dari gang hingga comberan menabuh genderang blusukan kadang menumpang bus karatan diantara banjir dan kemacetan semua jadi liputan menyihir dunia maya dan kau terkesima aku raisopopo hanya bisa berkata rapopo Fadli Zon, 16 April 2014 4. Ini adalah puisi terbaru Fadli di Bulan Februari 2019 yang berjudul 'Doa yang Ditukar'. Puisi ini disebut-sebut menyindir salah satu ulama di Indonesia. foto Instagram/fadlizon DOA YANG DITUKAR doa sakral seenaknya kau begal disulam tambal tak punya moral agama diobral doa sakral kenapa kau tukar direvisi sang bandar dibisiki kacung makelar skenario berantakan bubar pertunjukan dagelan vulgar doa yang ditukar bukan doa otentik produk rezim intrik penuh cara-cara licik kau Penguasa tengik Ya Allah dengarlah doa-doa kami dari hati pasrah berserah memohon pertolonganMu kuatkanlah para pejuang istiqomah di jalan amanah Fadli Zon Parung, Bogor, 3 Feb 2019 5. Puisi 'Sontoloyo' dibuat Fadli yang menyerang rezim Jokowi. Puisi ini dibuat saat kata 'sontoloyo' yang dilontarkan Jokowi tengah ramai menjadi perbincangan. foto Instagram/fadlizon SONTOLOYO! kau bilang ekonomi meroket padahal nyungsep meleset sontoloyo! kau bilang produksi beras berlimpah tapi impor tidak kau cegah sontoloyo! kau bilang pengangguran turun orang cari kerja makin berjibun sontoloyo! utang numpuk bertambah rupiah anjlok melemah harga-harga naik merambah hidup rakyat makin susah kau jamu tuan asing bermewah-mewah rezim sontoloyo! Fadli Zon, 25 Oktober 2018 6. Adanya puisi 'Ada Genderuwo di Istana' membuat Fadli Zon dilempari balasan puisi yang berjudul 'Ada Genderuwo di Senayan' karangan Arsul Sani yang masuk dalam kubu Jokowi. foto Instagram/fadlizon ADA GENDERUWO DI ISTANA ada genderuwo di istana tak semua orang bisa melihatnya kecuali yang punya indra istimewa makhluk halus rendah strata menakuti penghuni rumah penguasa berubah wujud kapan saja menjelma manusia ahli manipulasi tipu sana tipu sini ada genderuwo di istana seram berewokan mukanya kini sudah pandai berpolitik lincah manuver strategi dan taktik ada genderuwo di istana menyebar horor ke pelosok negeri meneror ibu pertiwi Fadli Zon, 11 Nopember 2018 7. Puisi 'Kaos dan Sepeda' berisi sindiran Fadli kepada Jokowi yang kerap membagikan kaos dan sepeda. Puisi ini mempertanyakan kesejahteraan masyarakat yang akan semakin makmur dengan adanya pembagian kaos dan sepeda. foto Instagram/fadlizon KAOS DAN SEPEDA dimanakah kesejahteraan? ketika ekonomi susah lapangan kerja makin punah kesenjangan kaya miskin mewabah kau lempar kaos di jalanan keluar dari mobil kebesaran jas lengkap penuh pengawalan kaos berhamburan jadi rebutan inikah jalan menuju kemakmuran? kemanakah kesejahteraan? ketika utang terus bertambah daya beli rakyat makin lemah harga kebutuhan pokok meroket tajam kau buat sepeda jadi hiburan kuis pertanyaan asal-asalan hadiah sepeda bertaburan inikah jalan menuju kemakmuran? seperti apakah kesejahteraan? ketika kaos dan sepeda selalu ada dalam berita dari soal ikan tongkol sampai Raisa inilah cerita negara keempat terbesar di dunia tak ada derita apalagi sengsara karena dibunuh statistik angka-angka dan media digenggam kuasa aku bayangkan Bung Karno dan Bung Hatta pikiran-pikiran besar merekat Indonesia narasi menyatukan tanah pusaka pidato dan tulisan heroik penuh makna perdebatan menyelami substansi wacana teladan kepemimpinan luar biasa mereka tak bagi kaos dan sepeda kaos dan sepeda bukan sekadar tanda mata ini ironi zaman penuh dagelan menjadikan kita bahan lawakan Fadli Zon, Yerevan, 3 Sep 2017 8. Salah satu puisi terbaru Fadli Zon berjudul 'Ahmad Dhani' yang dibuat karena adanya kasus Ahmad Dhani yang dipenjara. foto Instagram/fadlizon AHMAD DHANI kau telah bersaksi tentang zaman penuh persekusi kau melihat dengan mata kepala sendiri teater kebiadaban rezim tirani kini kau korban kriminalisasi ruang gerakmu makin dibatasi kau telah didzalimi mereka cemas kata-katamu melahirkan kesadaran mereka gentar dengar lagumu membangunkan perlawanan menabuh genderang kebangkitan mereka bungkam kalimatmu sambil menebar teror ketakutan mereka hentikan nyanyianmu sambil mencari-cari kesalahan mereka ingin kau tunduk tersungkur tapi kau berdiri tegak pantang mundur mereka ingin kau berkhianat tapi kau kokoh menjunjung amanat membela umat membela rakyat perjalananmu kini menentukan kau bukan sekedar musisi pemberani kau penghela roda perubahan rezim ini harus segera diganti dan dimusnahkan Fadli Zon, Perjalanan Jakarta-Surabaya 29 Januari 2019 AhmadDhaniKorbanRezim SaveAhmadDhani brl/guf Recommended By Editor Respons keras Dul Jaelani namanya dikaitkan dengan aktivitas politik Pose jari 5 seleb ini bikin heboh, dianggap simbol pilihan politik 12 Nama caleg di spanduk kampanye ini mengundang senyum 3 Politisi yang suka ngevlog, kekinian banget Fadli Zon-Ahmad Dhani tiru Jokowi cukur di Garut, warganet heran Puisi satire adalah puisi yang berisi sindiran halus atau kritik kepaa penguasa atau orang yang memiliki kedudukan jabatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI satire diartikan sebagai gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Sedangkan dikutip dari laman satire berasal dari bahasa latin yaitu satura yang berarti kritikan atau kecaman tajam terhadap suatu fenomena; dan tidak puasnya hati suatu golongan pada pemimpin yang zalim. Lebih singkatnya, pengertian Satire adalah salah satu jenis puisi baru yang berisikan sindiran atau kritikan. Contoh Puisi Satire 1. Aku Bertanya Oleh WS Rendra Aku bertanya… tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian. 2. Diponegoro Karya Chairil Anwar Di Masa Pembangunan Ini Tuan Hidup Kembali Dan Bara Kagum Menjadi Api Di Depan Sekali Tuan Menanti Tak Gentar. Lawan Banyaknya Seratus Kali. Pedang Di Kanan, Keris Di Kiri Berselempang Semangat Yang Tak Bisa Mati. Maju Ini Barisan Tak Bergenderang-Berpalu Kepercayaan Tanda Menyerbu. Sekali Berarti Sudah Itu Mati. Maju Bagimu Negeri Menyediakan Api. Punah Di Atas Menghamba Binasa Di Atas Ditindas Sesungguhnya Jalan Ajal Baru Tercapai Jika Hidup Harus Merasai Maju, Serbu, Serang, Terjang 3. Jangan Ganggu Kesetiaanku Oleh Iringan Bayu Senja Jangan hunuskan senyum manismu untukku.. Sebab kutahu itu hanya bernilai semu.. Jangan hujamkan lirikan mata elangmu padaku.. Sebab ku tau itu juga bernilai palsu.. Jangan pula kau lebarkan tawamu untukku.. Sebab kutahu itu juga hanya basa basimu.. Jangan kau tawarkan apapun padaku.. Sebab itu hanya kan sakiti orang terkasihmu.. Sedang aku, jikapun yang kau tawarkan berasal dari hatimu. Maka tetap saja aku tak akan mau.. Aku menjadikan kehidupan kasihku atas dirimu.. Berlalulah dan biarkan peradaban waktu.. Menjawab semua maumu.. Aku sudah setia tapi kau masih selingkuh juga 4. Kau Oleh Nuke Hanasasmit Lihat kami! Kami mencoba kuat diatas kekurangan Tak lelah banting tulang Tapi kau? Lihat dirimu! Kau tak bersyukur dengan dirimu Kau curi hak kami Kau biarkan kami menderita Tapi kau? Seakan menari-nari diatas penderitaan kami Lihat kami! Apa tak kau lihat keringat kami? Keletihan kami Hanya demi sesuap nasi Lihat negeri ini! Sudah tiadakah hati? Sudah tiadakah mata? Hingga tak pernah kau lihat kami Lalu, harus kemanakah kami? Kami memang tak mampu balas dirimu Karena Tuhan yang akan balas dirimu 5. Kau Menang Dalam Hati Oleh Lathifa Rulia Sadyyah Kecil hingga Besar kau mencari keberhasilan Bodoh hingga Pintar kau merangkai kesuksesan Kau gores dengan noda yang pilu Demi sekejap kenikmatan yang tabu Kepala demi Kepala menunggumu dibelakang Mengais sedikit sumbangan untuk sesuap nasi Tidakkah kau terlalu melambung Melampaui batas kerendahan hati Dahulu kau cari mereka semua Dahulu kau berjanji kepadanya Dahulu kau susah payah bersama Tapi sekarang Kau buang kami seperti tidak ada Kemarin kau termangu seperti orang tak punya arah Hari ini kau tersenyum seperti orang hebat Besok kau akan menggongong di depan pasrah Lusa kau akan masuk kedalam hutan yang penat Kau berlari amat jauh seperti maling Kau tidak tentram seperti angin topan Semua itu kaurasakan sebagai balasan Yang Maha Kuasa tentu akan melarang 6. Pencopet Metropolitan Oleh Malik Abdul Siang hari di bandara Soekarno-Hatta Mentari terik menyengat kulit seorang kakek tua Dia berjalan gontai membawa tas yang penuh dengan pakaian Terlihat binar matanya menampakkan kerinduan akan kampung halaman Kepada isteri, anak, dan cucu-cucunya Bahunya nampak terbungkuk menopang segala beban Beban yang ada di dalam tasnya Juga beban akan tanggung jawabnya Dari arah berlawanan seorang pemuda berjalan cepat Seperti terburu oleh nafsu sesaat Tanpa perduli bahwa semua itu perbuatan jahat Brakk…! Tampak ia menabrak seorang kakek tua Sang kakek terjatuh Tangannya yang ringkih menopang tubuhnya yang terpelanting Kerumunan orang apatis hanya menyaksikan Sejenak terhenti dari langkah mereka Namun seakan peristiwa itu hanyalah hal kecil Dalam sekejap si pemuda itu terbangun Dengan gerak cepat ia menyingkapkan dompet coklat didalam jaket Na’as… Sang kakek kehilangan segalanya Semua kerja kerasnya lenyap dalam sekejap Nampak kesedihan dari mata yang teduh itu Dari kejauhan ia hanya menyaksikan Si pemuda itu berlalari sangat kencang Hingga tiba di seberang jalan Ia hendak melawan arah untuk terus berlari Namun sebuah buss melaju kencang hingga tiada mampu ia hindari Saatnya tibalah karma berujung mati! 7. Kepada Para Pemulung Desaku Oleh Malik Abdul Desaku terpencil di sudut sungai yang sepi Masyarakat hidup pas-pasan tetapi penuh gaya Seakan tak mau kalah dengan kemajuan kota Mereka tak tahu apa itu halal Mereka tak tahu apa itu haram Sambil menyelam minum air Sambil memulung mereka mencuri Sambil mencuri mereka menari Sambil menari mereka mengotori diri Tiada satu pun cita-cita yang mulia diantara mereka Karena mereka tiada mengenalnya Ajaran agama pun tidak mereka anggap benar Lantas siapakah yang harus berbenah Para kiyai kah? Atau mereka? 8 Negeriku Oleh Gus Mus Mana ada negri sesubur negeriku Sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tehu dan jagung tapi juga pabrik, tempat rekreasi dan gedung Prabot-prabot orang kaya di dunia dan burung-burung indah piaraan mereka berasal dari hutanku Ikan-ikan pilihan yang mereka santap bermula dari lautku Emas dan perak, perhiasan mereka digali dari tambangku Air bersih yang mereka minum bersumber dari keringatku Mana ada negri sekaya negeriku Majikan-majikan bangsaku memiliki buruh-buruh mancanegara Brangkas-brangkas Bank ternama dimana-mana menyimpan harta-hartaku Negriku menumbuhkan konglomera dan mengikis habis kaum melarat Rata -rata pemimpin negriku dan handai tolannya terkaya didunia Mana ada negri semakmur negeriku Penganggur-penganggur diberi perumahan, gaji dan pensiunan setiap bulan Rakyat-rakyat kecil menyumbang negara tanpa imbalan Rampok-rampok di beri rekomendasi, dengan kop sakti instansi Maling-maling di beri konsensi Tikus dan kucing dengan asik berkorupsi 9. Di Negeri Amplop Oleh Gus Mus Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya “malu” Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi “rapi-rapi” David coverfil dan rudini bersembunyi “rendah diri” Entah, andai Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya Amplop-amplop di negeri amplop mengatur dengan teratur Hal-hal yang tak teratur menjadi teratur Hal-hal yang teratur menjadi tak teratur Memutuskan putusan yang tak putus Membatalkan putusan yang sudah putus Amplop-amplop menguasai penguasa Dan mengendalikan orang orang biasa Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan Mencairkan dan membekukan Mengganjal dan melicinkan Orang bicara bisa bisu Orang mendengar bisa tuli Orang alim bisa nafsu Orang sakti bisa mati Di negri amplop, amplop-amplop mengamplopi apa saja dan siapa saja. Puisi Sindiran Untuk Pemerintah. Berikut ini contoh pantun sindiran yang bisa kamu gunakan untuk menasehati atau menyindir orang yang melakukan kesalahan dan sebagainya Sifat manusia memang sulit untuk dipahami. Puisi Sindiran Untuk Pemerintah / Puisi Kritik Pemerintah Negeriku from puisikritikpolitik puisisindiranpemerintah iwansangpenulispuisi sindiran pemerintah ini menceritakan tentang perilaku para pejabat yang kadang sewenang we. Puisi buat ibu tersayang 27 june 2022; Kumpulan puisi satire ~ 500+ contoh puisi bergambar. Tolong Hargai Rakyat Kecil Seperti Kami Jangan. Kumpulan contoh puisi kritik sosial, kehidupan, pemimpin, pemerintah, penguasa. Ya, surganya bagi para pelaku sandiwara. Adapun ciri ciri atau karakteristik puisi satire, diantaranya yaitu Proses Pembuatan Benang Menjadi Kain 27 June. Produktivitas tenaga kerja adalah 27 june 2022; Tidak ada yang tahu perasaan kamu kecuali dirimu sendiri. puisikritikpolitik puisisindiranpemerintah iwansangpenulispuisi sindiran pemerintah ini menceritakan tentang perilaku para pejabat yang kadang sewenang we. Widji Thukulapa Guna…Punya Ilmu Tinggi…Kalau Hanya. Oleh karena itu banyak penyair yang membuat puisi ini untuk menyindir pemerintah. Bagaimana cerita lengkap puisi kritik pemerintahan yang diterbitkan berkas puisi apakah bercerita seperti puisi kritik penguasa atau puisi kritik sosial pendek. Berikut ini beberapa karakter sindiran yang perlu kamu ketahui Misalnya Kamu Mau Nyindir Pacar Yang Suka Bohong, Kamu Bisa Pakai Perumpamaan Gelas. Cari baju di akhir pekan. Sindiran untuk pemerintah karya Untuk mengibuli…apa guna… banyak baca buku…kalau mulut… kau buka melulu…dimana. Meta Nur Hilmiya Azizi Pemerintah. Kumpulan puisi satire ~ 500+ contoh puisi bergambar. Menghabiskan semua isi surga dengan kata manisnya. Kumpulan puisi senin, 26 november 2012. Navigasi pos Krim Yang Cocok Untuk Kulit Sensitif. Seperti namanya, produk dari mineral botanica ini adalah cream pelembab untuk kulit sensitif. 9… Buah Untuk Menggemukkan Badan. Ini dia resep jus alpukat sebagai jus penggemuk badan yang dapat kamu coba; Pepaya ± 46kalori…

puisi sindiran untuk pemerintah